Skip to main content

Kaitan antara Kewajiban Menuntut Ilmu dengan Kewajiban Membela Agama Sesuai dengan QS At-Taubah Ayat 112 dan Hadis Terkait

Seperti yang telah kita ketahui, menuntut ilmu itu hukumnya wajb bagi muslim perempuan dan muslim laki-laki. Fardu ‘ain untuk ilmu-ilmu agama, dan fadu kifayah untuk ilmu-ilmu yang dipelajari oleh orang kafir juga, seperti ilmu fisika dan lain-lain. Lalu, apa keterkaitan antara kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama?

Sesuai dengan QS At-taubah ayat 112 yang artinya, “Dan tidak sepetutunya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari golongan diantara mereka tidak pergi untuk memperdalam pangetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya”, maka menuntut ilmu agama sudah jelas hukumnya wajib. Bahkan disetarakan atau lebih tinggi dari orang yang berperang untuk membela agama.

QS At-taubah ini menjelaskan bahwa dalam peperangan, harus ada sebagian yang menuntut ilmu agama, supaya nantinya orang yang telah berperang dapat belajar ilmu agama dari orang tersebut. Artinya semua orang, baik yang yang ikut berperang maupun yang menuntut ilmu, pada akhirnya mereka menuntut ilmu juga. Sudah jelaslah bahwa menuntut ilmu itu penting.

Selain itu, pada hadis yang artinya, “Dari Anas bin Malik berkata Rasulullah saw bersabda:  di akhirat nanti tinta ulama ditimbang dengan darah para syuhada. Ternyata yang lebih berat adalah tinta ulama dibandingkan dengan darah syuhada.”(HR Ibnu Nazar), menerangkan bahwa seseorang yang menuntut ilmu bahkan lebih mulia daripada seorang syuhada atau orang yang beperang.

Coba bayangkan, jika seorang mukmin berperang membela agama, tetapi tidak menggunakan ilmu. Sudah pasti akan kacau. Dengan adanya ilmu, memahami ilmu, menerapkan ilmu dan membagikan ilmu, seorang mukmin pasti berjaya dalam membela agamanya.

Seorang ustadz harus mempunyai ilmu yang luas serta cara penyampaian yang baik untuk bisa berceramah menegakkan agama Islam. Seorang ibu harus berilmu agar bisa mengajarkan anaknya untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dan kita harus menuntut ilmu agar jadi orang yang sukses, kita harus menuntut ilmu agama agar ketika sukses nanti tidak lupa diri dan tetap menjaga akhlak, dengan menjadi orang yang sukses, kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa kita orang-orang islam, kita sukses karena kita menuntut ilmu dan kita bisa menjaga sikap dan akhlak kita. Orang-orang yang melihatnya pun akan senang dan berpikir bahwa betapa bagusnya agama Islam yang mengajarkan umatnya untuk menuntut ilmu serta mewajibkannya sehingga mereka bisa menjadi orang sukses dan tetap bisa menjaga akhlaknya. Dan agama Islam akan jadi agama yang sangat terpandang dan kokoh.

Karena sebenarnya, ilmu agama dan ilmu-ilmu pengetahuan dunia itu sejalan. Dan perjuangan serta peperangan itu bukan hanya dalam bentuk fisik dan menggunakan senjata fisik pula, tapi juga dapat dan sering kita jumpai sebagai rintangan dalam mencapai cita-cita serta menegakkan agama. Dengan menuntut ilmu, kita sudah menegakkan agama kita dengan menjalankan kewajiban kita sesuai yang diperintahkan Allah SWT. Maka jelaslah bahwa dengan menuntut ilmu, menerapkannya dan membagikannya, kita sudah andil dalam membela agama.^^


Comments